Rabu, 16 April 2014

KEPRIBADIAN EKSTROVET dan INTROVET

KEPRIBADIAN EKSTROVET dan INTROVET

Jung mengatakan bahwa ekstrovert adalah kepribadian yang lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, serta tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan. Sedangkan introvert adalah kepribadina yang lebih dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya tertuju ke dalam.

Menurut Eysenck, introvert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi–ekstroversi dengan karakteristik watak yang tenang, pendiam, suka menyendiri, suka termenung, dan menghindari resiko.
Eysenck juga mengatakan dalam teorinya, bahwa ekstrovert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi – ekstroversi dengan karakteristik watak peramah, suka bergaul, ramah, suka menurutkan kata hati, dan suka mengambil resiko.

Peneliti menyimpulkan bahwa ekstrovert adalah suatu tipe kepribadian berdasar skap jiwa terhadap dunianya, yang merupakan satu ujung dari dimensi kepribadian introversi – ekstroversi, yang dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, dan tindaknnya ebih banyak ditentukan oleh lingkungan.

Sedangkan introvert adalah suatu tipe kepribadian berdasar sikap jiwa terhadap dunianya, yang merupakan satu ujung dari dimensi kepribadian introversi–ekstroversi, yang dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya terutama tertuju ke dalam. 
  1. CIRI-CIRI KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT
Ekstrovert dan introvert digambarkan oleh Eysenck dan Eysenck adalah sebagai berikut yang khas dari ekstrovert adalah mudah bergaul, suka pesta, mempunyai banyak teman, membutuhkan teman untuk bicara, dan tidak suka membaca atau belajar sendirian, sangat membutuhkan kegembiraan, mengambil tantangan, sering menentang bahaya, berperilaku tanpa berpikir terlebih dahulu, dan biasanya suka menurutkan kata hatinya, gemar akan gurau-gurauan, selalu siap menjawab, dan biasanya suka akan perubahan, riang, tidak banyak pertimbangan (easy going), optimis, serta suka tertawa dan gembira, lebih suka untuk tetap bergerak dalam melakukan aktivitas, cenderung menjadi agresif dan cepat hilang kemarahannya, semua perasaannya tidak disimpan dibawah kontrol, dan tidak selalu dapat dipercaya.

Sedangkan yang khas dari introvert adalah pendiam, pemalu, mawas diri, gemar membaca, suka menyendiri dan menjaga jarak kecuali dengan teman yang sudah akrab, cenderung merencanakan lebih dahulu–melihat dahulu–sebelum melangkah, dan curiga, tidak suka kegembiraan, menjalani kehidupan sehari-hari dengan keseriusan, dan menyukai gaya hidup yang teratur dengan baik, menjaga perasaannya secara tertutup, jarang berperilaku agresif, tidak menghilangkan kemarahannya, dapat dipercaya, dalam beberapa hal pesimis, dan mempunyai nilai standar etika yang tinggi.

KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT

 Menurut Jung terdapat dua dimensi utama kepribadian, yaitu ekstrovert dan introvert. Ekstrovert ditandai dengan mudah bergaul, terbuka, dan mudah mengadakan hubungan de ngan orang lain. Sedangkan introvert ditandai dengan sukar bergaul, tertutup, dan sukar mengadakan hubungan dengan orang lain.
Dikemukakan oleh Eysenck karakteristik ekstroversi ditandai oleh sosiabilitas, bersahabat, aktif berbicara, impulsif, menyenangkan, aktif dan spontan, sedangkan introversi ditandai dengan hal-hal kebalikannya. Lebih jelasnya lagi Eysenck menjabarkan komponen ekstrovert adalah kurangnya tanggung jawab, kurangnya refleksi, pernyataan perasaan, penurutan kata hati, pengambilan resiko, kemampuan sosial, dan aktivitas.

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN  EKSTROVET DAN INTROVET
 
Sekarang kita ambil contah sebuah senapan Sniper dan Shotgun. Sniper merupakan senjata jarak jauh yang hanya fokus pada satu titik, sedangkan Shotgun merupakan senjata jarak dekat dengan jangkauan luas karena pelurunya menyebar.

Introvert merupakan senjata sniper yang sangat fokus, sedangkan Extrovert merupakan shotgun yang jangkauannya luas. Maka dari itu Introvert lebih unggul dalam hal Single Tasking , sedangkan Extrovert lebih unggul dengan Multitasking.
Maka dari itu Extrovert lebih mahir meng-handle grup besar pada saat ia berbicara, sedangkan Introvert kebalikannya, akan kesulitan karena ia sangat fokus dan jika fokusnya terganggu, maka ia akan sangat stress.

Kebalikannya jika Extrovert harus meng-handle perbicangan dengan satu atau dua orang secara dokus dan hear-to-heart, maka ia akan tidak akan fokus yang menyebabkan pembicaraan jadi terlalu cepat dan melenceng dari topik.

Kelebihan lainnya adalah Introvert adalah orang yang "dalam",sedangkan Extrovert adalah orang yang "general". Selanjutnya akan membahas mana fungsi Ekstrovet dan Introvet yang baik untuk bersosial.

1 komentar: