KEPRIBADIAN EKSTROVET dan INTROVET
Jung mengatakan bahwa ekstrovert adalah kepribadian yang
lebih dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya terutama tertuju ke luar.
Pikiran, perasaan, serta tindakannya lebih banyak ditentukan oleh lingkungan.
Sedangkan introvert adalah kepribadina yang lebih dipengaruhi oleh dunia
subjektif, orientasinya tertuju ke dalam.
Menurut
Eysenck, introvert adalah satu ujung dari dimensi kepribadian introversi–ekstroversi dengan karakteristik watak yang tenang, pendiam, suka menyendiri,
suka termenung, dan menghindari resiko.
Eysenck juga
mengatakan dalam teorinya, bahwa ekstrovert adalah satu ujung dari dimensi
kepribadian introversi – ekstroversi dengan karakteristik watak peramah, suka
bergaul, ramah, suka menurutkan kata hati, dan suka mengambil resiko.
Peneliti
menyimpulkan bahwa ekstrovert adalah suatu tipe kepribadian berdasar skap jiwa
terhadap dunianya, yang merupakan satu ujung dari dimensi kepribadian
introversi – ekstroversi, yang dipengaruhi oleh dunia objektif, orientasinya
terutama tertuju ke luar. Pikiran, perasaan, dan tindaknnya ebih banyak
ditentukan oleh lingkungan.
Sedangkan
introvert adalah suatu tipe kepribadian berdasar sikap jiwa terhadap dunianya,
yang merupakan satu ujung dari dimensi kepribadian introversi–ekstroversi,
yang dipengaruhi oleh dunia subjektif, orientasinya terutama tertuju ke
dalam.
- CIRI-CIRI KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT
Ekstrovert dan
introvert digambarkan oleh Eysenck dan Eysenck adalah sebagai berikut yang khas dari ekstrovert adalah mudah bergaul, suka
pesta, mempunyai banyak teman, membutuhkan teman untuk bicara, dan tidak suka
membaca atau belajar sendirian, sangat membutuhkan kegembiraan, mengambil tantangan,
sering menentang bahaya, berperilaku tanpa berpikir terlebih dahulu, dan
biasanya suka menurutkan kata hatinya, gemar akan gurau-gurauan, selalu siap
menjawab, dan biasanya suka akan perubahan, riang, tidak banyak pertimbangan
(easy going), optimis, serta suka tertawa dan gembira, lebih suka untuk tetap
bergerak dalam melakukan aktivitas, cenderung menjadi agresif dan cepat hilang
kemarahannya, semua perasaannya tidak disimpan dibawah kontrol, dan tidak
selalu dapat dipercaya.
Sedangkan yang
khas dari introvert adalah pendiam, pemalu, mawas diri, gemar membaca, suka
menyendiri dan menjaga jarak kecuali dengan teman yang sudah akrab, cenderung
merencanakan lebih dahulu–melihat dahulu–sebelum melangkah, dan curiga,
tidak suka kegembiraan, menjalani kehidupan sehari-hari dengan keseriusan, dan
menyukai gaya hidup yang teratur dengan baik, menjaga perasaannya secara
tertutup, jarang berperilaku agresif, tidak menghilangkan kemarahannya, dapat
dipercaya, dalam beberapa hal pesimis, dan mempunyai nilai standar etika yang
tinggi.
KARAKTERISTIK
KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT
Menurut Jung terdapat dua dimensi utama kepribadian, yaitu
ekstrovert dan introvert. Ekstrovert ditandai dengan mudah bergaul, terbuka,
dan mudah mengadakan hubungan de ngan orang lain. Sedangkan introvert ditandai
dengan sukar bergaul, tertutup, dan sukar mengadakan hubungan dengan orang
lain.
Dikemukakan
oleh Eysenck karakteristik ekstroversi ditandai
oleh sosiabilitas, bersahabat, aktif berbicara, impulsif, menyenangkan, aktif
dan spontan, sedangkan introversi ditandai dengan hal-hal kebalikannya. Lebih
jelasnya lagi Eysenck menjabarkan komponen ekstrovert adalah
kurangnya tanggung jawab, kurangnya refleksi, pernyataan perasaan, penurutan
kata hati, pengambilan resiko, kemampuan sosial, dan aktivitas.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN EKSTROVET DAN INTROVET
Sekarang kita ambil contah sebuah senapan Sniper dan Shotgun. Sniper merupakan senjata jarak jauh yang hanya fokus pada satu titik, sedangkan Shotgun merupakan senjata jarak dekat dengan jangkauan luas karena pelurunya menyebar.
Introvert merupakan senjata sniper yang sangat fokus, sedangkan Extrovert merupakan shotgun yang jangkauannya luas. Maka dari itu Introvert lebih unggul dalam hal Single Tasking , sedangkan Extrovert lebih unggul dengan Multitasking.
Maka dari itu Extrovert lebih mahir meng-handle grup besar pada saat ia berbicara, sedangkan Introvert kebalikannya, akan kesulitan karena ia sangat fokus dan jika fokusnya terganggu, maka ia akan sangat stress.
Kebalikannya jika Extrovert harus meng-handle perbicangan dengan satu atau dua orang secara dokus dan hear-to-heart, maka ia akan tidak akan fokus yang menyebabkan pembicaraan jadi terlalu cepat dan melenceng dari topik.
Kelebihan lainnya adalah Introvert adalah orang yang "dalam",sedangkan Extrovert adalah orang yang "general". Selanjutnya akan membahas mana fungsi Ekstrovet dan Introvet yang baik untuk bersosial.
Good
BalasHapus